Kamis, 07 Maret 2013

Lirik Lagu Terlanjur Cinta Rosa feat Pasha Ungu

 Waktu bergulir lambat merantai langkah perjalanan kita
Berjuta cerita terukir dalam menjadi sebuah dilema
Mengertikah engkau perasaanku tak terhapuskan
Malam menangis tetes embun membasahi mata hatiku

Mencoba bertahan di atas puing-puing Cinta yang tlah rapuh
Apa yang ku genggam
Tak mudah untuk aku lepaskan

Reff:Aku terlanjur cinta kepadamu
Dan tlah kuberikan seluruh hatiku Tapi mengapa baru kini kau pertanyakan cintaku
Aku pun tak mengerti yang terjadi
Apa salah dan kurang ku padamu
Kini terlambat sudah untuk dipersalahkan
Karna sekali cinta, aku tetap cinta

Mencoba bertahan di atas puing-puing Cinta yang tlah rapuh
Apa yang ku genggam
Tak mudah untuk aku lepaskan

Repeat reff

Touché (Prolog) (REPOST) - Windhy Puspitadewi

Angel menangis. Dia terpisah dari mamanya di festival kota karena terlalu asyik memperhatikan mainan burung yang dijual di salah satu lapak. Dia tidak sadar mamanya sudah berjalan agak jauh. Angel masih berumur enam tahun dan tidak tahu apa yang harus dilakukan selain menangis. Tinggi badannya yang belum seberapa membuat dia luput dari perhatian orang yang lalu lalang di depannya. Akhirnya dia hanya bisa berjongkok di bawah salah satu pohon dan menangis.
    Setelah lelah, Angel berhenti menangis. Saat memandang sekeliling barulah dia menyadari seorang anak laki-laki seumuran dengannya sedang duduk tidak jauh darinya.
    "Siapa?" tanya Angel masih terisak.
    Anak laki-laki itu diam saja. Matanya lurus tertuju keramaian di depannya
    "Kau tahu mamaku?" tanya Angel lagi
    Anak laki-laki itu masih bungkam.
    Sama sekali tidak beri tanggapan, Angel kembali menangis. Sarung tangan warna pink-nya basah. Mamanya selalu memakaikan Angel sarung tangan saat pergi keluar, karena jika tidak Angel pasti nangis dan mengeluh pusing. Dia mencodongkan tubuhnya lalu mengulurkan tangan pada Angel
      Angel menghentikan tangisnya dan menyambut uluran tangan anak itu dengan tatapan bingung.
      Sesaat setelah anak itu menjabat tangan Angel, dia mengangguk lalu menarik Angel menuju keramain.
      "Ayo" katanya kemudian. "Kita cari mamamu."
      "Eh?"
      Anak itu tidak menggubrisnya. Mereka terus berjalan di sela-sela orang yang berlalu lalang. Tidak jarang mereka ditabrak orang-orang yang lebih tinggi daripada mereka, tapi Angel mendapati kadang anak itu memang sengaja menabrakan diri.
       "Tidak lama, lagi" kata anak itu.
       "Mama?" kata-kata Angel terhenti. "Kau tahu mamaku?"
       Di depan pos keamanan, Angel melihat mamanya sedang menangis di hadapan dua polisi wanita. Anak laki-laki itu melepaskan tangannya.
       "Itu mamamu" katanya.
       Tiba-tiba air mata Angel mengalir lagi.
       Anak laki-laki itu agak kaget dan mulai ketakutan melihat Angel menangis lagi, tapi kemudian tanpa diduga Angel memeluknya.
        "Terima kasih, Superman!" kata Angel cepat hingga mungkin anak itu tidak mengerti apa yang dia ucapkan, lalu Angel berlari kearah mamanya. Mamanya yang melihat kedatangannya langsung menjerit histeris dan memeluknya.
         "Angelll...!"
         Kedua polisi itu tersenyum.
         Mamanya menciumnya berkali-kali. "Bagaimana kau bisa menemukan mama?"
          "Ah! Itu tadi... ada anak..." saat Angel menoleh ke tempat anak laki-laki yang membantunya tadi berdiri, dia sudah tidak ada.